Friday, June 27, 2008

Hibiscus, Bikin Cantik dan Bugar

Sumber : www.kompas.com
Kamis, 10 Januari 2008 21:45 WIB

HIBISCUS diolah menjadi teh celup, selai, dan sirop di Sudan dan Malaysia. Bunga itu kaya vitamin dan mineral yang sangat baik untuk kesehatan. Sayang, tak banyak yang tahu bagaimana mengolahnya menjadi makanan suplemen.
Pola hidup modern tidak selamanya menguntungkan. Dalam tiga dekade terakhir ini ditemukan berbagai jenis penyakit baru. Keadaan demikian menantang farmakolog mencari berbagai jenis obat-obatan dan vaksin untuk mengatasinya. Namun, hanya sebagian kecil yang dapat menikmati keberhasilan karena biaya yang dikeluarkan untuk penelitian sangat besar. Akibatnya, hasil penemuan tersebut dijual dengan harga cukup mahal pula.
Data WHO (badan kesehatan dunia), penduduk Indonesia, terutama kaum wanitanya, kekurangan haemoglobin (butir darah merah) yang mengakibatkan anemia. Untuk mengobati anemia, tubuh perlu asupan zat besi.
Bunga hibiscus mengandung zat besi, vitamin A dan C, kalsium, serta serat. Kalsium tinggi sangat membantu pertumbuhan serta kekuatan tulang dan gigi. Vitamin A dan C serta kalsium berguna untuk kesehatan mata, kulit, dan tulang, sedangkan serat sangat diperlukan untuk memperbaiki sistem pencernaan.
Mirip Fanta
Bunga hibiscus mampu menjaga dan memperbaiki metabolisme tubuh, baik pada balita, remaja, dewasa, maupun manula. Dari sekian banyak varietas bunga hibiscus yang tumbuh di Indonesia, baru dua varietas yang sudah diketahui manfaatnya untuk dijadikan minuman, yakni Syriacus (Rose of Sharon) dan Trionum (Flower of an Hour).
Kedua varietas bunga tersebut tumbuh subur dengan berbagai nama sebutan. Di Jawa Barat, trionum dikenal sebagai kembang anggrem, tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi. Di Medan disebut bunga merah. Kelopak bunga yang berwarna merah mempunyai rasa asam dan sedikit manis lagi segar seperti rasa jambu air.
Menurut Iwan R. Hudaya, konsultan dan pembudidaya hibiscus di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bunga ini cukup lama dijadikan bahan sirop (minuman). Dengan sedikit campuran esen stroberi atau apel, rasa sirop atau selai yang dihasilkan bunga ini sulit dibedakan dengan soft drink merek Fanta atau Ribena, yang diolah dari buah cranberry.
Di Hawaii, Amerika Serikat, bunga hibiscus dijadikan aksen hiasan yang sangat eksotis. Biasa menghias rambut hitam panjang penari hula-hula, sehingga menjadi ikon negara tersebut. “Seandainya manfaat lain bunga hibiscus disosialisasikan kepada masyarakat, bukan saja kesehatan yang diperoleh, secara ekonomis juga sangat menguntungkan. Halaman rumah dan lahan kosong yang telantar dapat ditanami bunga yang secara ekonomis dapat menghasilkan peluang usaha dan lapangan kerja ini,” tuturnya.
Mengenal Anggrem
Di Indonesia, hibiscus terdiri dari berbagai varietas yang tumbuh di dataran rendah dan tinggi, 1-1.000 m di atas permukaan laut. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balitro), Bogor, mengoleksi dua varietas yang mempunyai kesamaan rasa, kandungan vitamin dan mineral, serta manfaat dengan hibiscus Sabdariffa, yaitu Syriacus dan Trionum. Sabdariffa merupakan bahan pembuat minuman atau suplemen.
Ciri fisik Syriacus, batang pohon berwarna merah keunguan. Dua macam bentuk daun berlidah tiga dan satu berwarna merah-keunguan, tinggi tanaman umur 6 bulan sekitar 2-3 m. Tanaman tumbuh cenderung vertikal, cabang pohon tumbuh dari cabang induk relatif tidak teratur, tumbuh dari batang bawah sehingga tajuknya terlihat kurang baik.
Bunga dan kelopaknya berwarna merah-violet, ukuran garis tengah bunga 4-5 cm, kelopak bunga berukuran 2,5-3 cm, relatif kecil dibanding hibiscus Trionum. Kelopak bunganya berasa asam segar, kandungan airnya sedikit dan tidak mengkilap.
Hibiscus Trionum, batang gemuk berwarna hijau bercampur merah, bagian kulit batang terlihat segar, daun berlidah tiga dan berlidah satu dengan pinggiran yang mulus berwarna hijau sedikit keunguan, tanaman tumbuh tegak, dengan cabang tumbuh relatif teratur dari bawah sampai keatas, garis tengah tajuk 1,5m-2 m, tinggi tanaman umur 6 bulan (2 m).
Seperti Syriacus, varitas ini pun relatif tidak tahan hempasan angin karena perakarannya tidak kuat dan berbatang kayu kecil. Bunga berwarna putih bagian tengah berwarna violet, garis tengah 4-5 cm, mekar di pagi hari kemudian layu. Kelopak bunga (5 keping) berwarna merah, berasa asam dan sedikit rasa manis, terlihat mengkilap.
Iwan bercerita, telah melakukan percobaan pengolahan kelopak bunga kedua varietas dengan perlakuan yang sama, yakni diseduh sebagai teh kering dan merebus kelopak bunga yang masih segar. Hasilnya, Syriacus berasa kurang asam, warna merah sangat kurang (pucat), volume hasil 170 kelopak bunga pada panen pertama (umur 6 bulan). Sebaliknya, Trionum rasa cukup asam, warna merah bagus (merah cabe), volume hasil 200 kelopak bunga pada panen pertama (umur 6 bulan).
Vitamin dan Mineral

Sejauh penelitiannya, kata Iwan, bunga anggrem mengandung vitamin A, C, kalsium, dan potasium, juga mineral lainnya seperti zat besi, sodium, karbohidrat, serat, gula, dan vitamin. Kombinasi seluruh vitamin dan mineral tersebut dapat menghasilkan kalori cukup tinggi. Manfaatnya sebagai tonik untuk meningkatkan vitalitas, teristimewa kandungan vitamin C yang cukup tinggi secara farmakologis berfungsi membantu penyerapan semua vitamin dan mineral.
Secara umum diketahui, kandungan vitamin dan mineral akan memperbaiki metabolisme tubuh. Mereka yang terbiasa minum bunga alami istimewa ini akan meningkat imunitas tubuhnya, sehingga tahan terhadap serangan penyakit atau virus.
Vitamin A dan C untuk menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kesehatan tubuh serta mencegah penuaan dini dan munculnya katarak. Vitamin C dapat menetralisasi lemak dalam tubuh, sehingga bermanfaat bagi mereka yang melaksanakan program body slimming (pelangsingan) dan body firming (menghilangkan lemak pada bagian perut, paha, dan lengan sekaligus mengencangkannya), atau diet karena diabetes melitus.
Mengonsumsi secara teratur makanan dan minuman berbahan alami yang mudah diperoleh di Indonesia dengan biaya murah adalah cara preventif hidup yang baik.
Aneka Produk Hibiscus
Secara sederhana, Iwan memberikan kiat mengolah hibiscus dengan peralatan sederhana.
1. Membuat Teh

Kelopak bunga yang sudah dipetik sebaiknya dijemur dalam terik matahari (1-2 hari) agar memudahkan pemisahan lidah kelopak yang berwarna merah dengan bijinya. Kelopak yang sudah dipisahkan dengan biji dicuci hingga bersih, pisahkan bijinya (dikering-anginkan untuk bibit). Jemur kelopak 3-5 hari, tutup dengan plastik agar tidak kena debu. Tanda kelopak sudah cukup kering, kadar airnya 4-5% dan akan menjadi bubuk bila diremas. Simpan dalam stoples bersih, tutup rapat. Agar tahan lama dan tidak berbau apek dan berjamur, masukkan butiran silika gel (terbungkus). Dengan penyimpanan yang baik, teh hibiscus dapat tahan 2 tahun.
Pemakaian teh hibiscus
Seduh 2-3 gr teh hibiscus dengan air mendidih hingga larut dan air berubah menjadi merah (seperti membuat air teh). Tambahkan gula pasir sesuai selera. Mereka yang sedang berdiet, menderita batuk, atau diabetes, gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung atau gula stevia secukupnya. Teh hibiscus dapat diminum dalam keadaan hangat atau dingin. Untuk penyajian yang praktis dan menarik, teh hibiscus dapat dikemas dengan kertas saring (seperti teh celup). Berat tiap kemasan 2-3 gram untuk sekali penyeduhan.
2. Membuat Sirop (untuk kemasan 2 botol)

Bahan: gula pasir 600 gr, kelopak bunga hibiscus segar 500 gr (150 buah kuntum), asam sitrat 4 gr, natrium benzoat 1-2 gr, esen stroberi atau apel 2 tetes (per botol kemasan)
Alat: timbangan, panci stainless steel, kompor, saringan, pengaduk kayu dan botol kemasan
Cara membuat:
panaskan 1.500 cc (8 gelas) air hingga mendidih, lalu masukan bahan hibiscus selama 20-25 menit, kecilkan api hingga 70-80oC. Aduk sampai air tampak berwarna merah, matikan api. Saring dan buang ampasnya. Campurkan gula, garam, asam sitrat, dan natrium benzoat. Aduk terus agar tidak membludak hingga seluruh bahan tercampur dan lanjutkan pemanasan pada temperatur 70-80oC selama 5 menit (bila perlu gunakan termometer). Dalam kondisi masih panas, masukan sirop ke dalam botol (jangan terlalu penuh). Rebus botol yang sudah terisi dengan larutan sirop selama 5 menit (tanpa tutup). Selanjutnya lakukan pasteurisasi sebagai berikut: tambahkan 2 tetes esen stroberi atau apel, tutup botol, panaskan selama 25 menit. Lakukan pendinginan cepat dengan memasukkan botol dalam air dingin. Tiriskan botol isian dan keringkan dengan lap bersih. Kemasan botol ditempeli label (merek pembuat) dan siap disimpan.
3. Membuat Selai

Bahan:
Nanas 1 kg (parut bagian padatnya saja), gula pasir 0,5 kg, natrium benzoat 2 gr, asam sorbat 1 gr, esen stroberi atau apel 2 tetes, bunga hibiscus (tanpa biji) 30 buah
Alat: panci stainless steel, pengaduk, saringan, stoples kemasan
Cara membuat:
Bunga hibiscus diblender, campur dengan nanas, panaskan dengan api sedang hingga mengental dan mengeluarkan bau harum. Masukkan gula pasir, garam, dan asam sorbat sampai larut. Setelah mendidih, kecilkan api, tambahkan esen stroberi dan apel, aduk kembali hingga adonan kental, lalu matikan api. Dalam keadaan panas, masukkan adonan selai ke dalam stoples, tutup rapat. Lakukan pasteurisasi dengan cara mengukus stoples yang berisi selai selama 25-30 menit. Angkat dan dinginkan stoples selai. Selai nanas kombinasi berwarna merah siap digunakan untuk olesan roti dan kue kering, isian donat, dan lainnya.

Rosella, Halau Hipertensi Sekuat Captopril



Kompas.com
Selasa, 22 April 2008 18:17 WIB

MENURUT data dari National Heart, Lung and Blood Association, hampir sepertiga warga negara Amerika menderita hipertensi. Hipertensi terjadi seperti sebuah selang kecil tipis berisi terlalu banyak air yang menekan. Bila terus menerus menekan, selang akan bocor dan selang bisa jadi bakal pecah.
Hal yang sama juga bisa terjadi pada pembuluh darah. Tekanan yang begitu kerap atau intens bakal membahayakan organ-organ lain seperti ginjal, jantung menimbulkan masalah sehingga muncul stroke, kebutaan, dan lain-lainnya.
Untuk mengontrol hipertensi, dokter biasanya merekomendasikan perubahan gaya hidup—olahraga, rileksasi, menghidari asupan garam—ditambah pengobatan. Selanjutnya, teh hibiscus bisa jadi tambahan terapi.
Tampaknya hibiscus atau yang kerap kita kenal sebagai bunga sepatu mampu menurunkan tekanan darah. sama seperti obat penurun tekanan darah, bunga berwarna merah juga kuning ini dikatakan dapat membuka pembuluh darah lebih lebar, menurunkan kekentalan darah dan meningkatkan produksi urin sehingga dapat mengurangi volum darah.
Teh hibiscus dibuat dari bunga Hibiscus sabdariffa, kadang-kadang disebut Rosella atau Karkade. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Phytomedicine tahun 2004, para pasien minum setiap hari 10 gram bunga kering yang diseduh.
Hasilnya menunjukkan bahwa teh ini dapat mengontrol hipertensi jenis ringan maupun sedang seefektif Captopril, obat yang biasa digunakan untuk mengatasi hipertensi dan gagal jantung.
Hibiscus juga dikatakan bekerja cepat. Journal of Ethnopharmacology melaporkan bahwa setelah 12 hari, 31 pasien yang mengonsumsi teh Hibiscus rata-rata mengalami penurunan tekanan darah hingga 11,2 persen untuk tekanan sistolik dan 10,7 persen untuk tekanan diastolik.
Normalnya, tekanan sistolik 120 dan diastolik 80, artinya teh hibiscus dapat menurunkan tekanan darah hingga kondisi normal selama kurang lebih tidak sampai dua minggu. Bagaimana para penderita hipertensi sebaiknya menggunakan herba ini?
Ellen Kamhi, Ph.D, RN dan kawan penulis dari The Natural Medicine Chest (Evans & Co.,2000) merekomendasikan agar memberitahukan penggunaan herba ini kepada dokter sementara Anda menggunakan obat atau meninggalkan obat ini sambil mengecek tekanan darah setiap hari.
“Rasio dan risiko penggunaan herba dalam hal ini tentu saja lebih aman dan lebih baik dibanding obat. Karena itu cobalah untuk menggunakannya,” ujar Ellen.ABD


Sumber : Alternative Medicine

Wednesday, June 11, 2008

BUNGA ROSELLA

Bunga Rosella ( HISBISCUS SABDARIFFA )




Kandungan Rosella :


  1. Vitamin A

  2. Niacin dan Kalsium.

  3. Tiap 100 gr mengandung 260-280 mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2.

  4. Kandungan vitamin C 3 kali lipat anggur hitam, 9 kali lipat jeruk sitrus, 10 kali lipat lebih besar dari buah belimbing dan 2,5 kali lipat dibanding vitamin C dalam jambu biji (kelutuk).

  5. Kalsium tinggi ( 486 mg / 100 gr)

  6. Magnesium serta Omega 3.

  7. Diperkaya Vitamin A, Iron, Potasium, Beta Caroteen & Asam Esensial.

Khasiat Teh Rosella

  1. Bersifat dektonisasi, menetralkan racun
  2. Menrunkan tekanan darah
  3. Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes
  4. Menghambat tumbuhnya kanker
  5. Menjaga Stamina
  6. Menurunkan kolesterol dalam darah
  7. Menyeimbangkan berat badan
  8. Mengurangi panas dalam dan susah BAB
  9. Mengandung Multivitamin,termasuk Vit.C ,beta karoten dan Omega 3
  10. Mengatasi batuk, sakit tenggorokan, sariawan & Maag akut
  11. Mengurangi penuaan dini